one of the best moment in your life (?)
Pagi itu, aku mempersiapkan segala sesuatunya dengan cepat. Memikirkan apakah semua barang sudah terbawa. Saat-saat seperti ini memang selalu membuatku was-was apakah semua barang sudah kubawa. Kucek kembali, ya sudah semua. waktu sudah menunjukkan pukul 6.35 WIB.
"Sudah telat!", hardikku kepada kedua orangtuaku.
Kami memang disuruh berkumpul pukul tengah 7 di Halaman Auditorium. Tapi itu tidak membuat orangtuaku resah. Kedua anaknya sudah pernah diwisuda dikampus yang sama, sehingga mereka sudah tidak merasa cemas akan keterlambatan. Alhasil kamipun sampai dikampus pada pukul 7.15 WIB. Sudah tidak terlihat lagi barisan para Wisudawan di halaman Audit. Akupun merasa kecewa tidak sempat berfoto dengan rumbai topi toga sebelah kiri (penting).
Ya! Aku wisuda hari ini. 24 Februari 2015.
Setelah 6 bulan menjalani masa penentuan akhir sebagai mahasiswa. Makan teratur, tidur teratur, jumpa dengan dosen disaat dibutuhkan, memikirkan kamu (iya, kamu). Semua itu hanya menjadi mimpi belaka. (agak didramatisir). 6 bulan yang menghasilkan makian oleh dosen yang cukup kritis. 6 bulan yang menyadarkanku bahwa ilmu itu masih perlu digali kembali. 6 bulan yang membuatku merasakan berharganya setiap detik yang aku punyai dalam hidup ini. 6 bulan yang menghasilkan nilai baik pemanis transkripku. 6 bulan yang pada akhirnya mengukuhkanku menerima gelar baru dalam hidupku. Mendapatkan 2 huruf yang berdekatan dalam alfabet.
Kami duduk di kursi kami masing-masing sesuai nomor urut. Aku mendapatkan Nomor urut 69. ntak kenapa nomor 69 sangat melekat padaku. Saat memasuki kampus ini aku mendapatkan nomor urut 69 sehingga pembacaan NIM-ku 10-069. Sekarang, pada saat keluar dari kampus ini aku mendapatkan kembali 69 sebagai nomor urutku. Ada apa dengan 69? Apakah ada unsur magis terletak di dalamnya? Apakah bisa kenyang dibuatnya? Apakah ada kenikmatan padanya? (positif ini wee...)
Satu yang pasti, aku selalu memikirkan 69 ini kemanapun aku pergi. I love you to the moon and back, 69!
Acara pun berjalan sedemikian rupa. dimulai dari pembacaan pidato rektor, pelantikan wisudawan/ti, pemindahan rumbai dari kiri ke kanan untuk sarjana yang katanya sekaligus pemindahan fungsi otak (haha), kemudian pemanggilan wisudawan/wisudawati untuk bersalaman dengan rektor/purek I beserta dekan fakultas masing-masing. Dimulai dari pemanggilan wisudawan lulusan doktor, magister, magister jenjang dokter, dokter spesialis, profesi kemudian sarjana. Ada rasa bangga yang terukir ketika namaku dipanggil dan bersalaman dengan purek I dan dekan kemudian berfoto. Seteleh selesai semua wisudawan/ti dipanggil, purek I pun menunda acara wisuda dan akan dilanjutkan keesokan harinyaagar para wisudawan dan undangan tidak mendapatkan makan siang.
Semua orang pada berdesakan keluar pintu, aku dengan segenap usahaku keluar kemuadian melihat bendera departemen yang menandakan itu adalah junior yang akan memberitahukan base departemenku berada. Namun aku masih berusaha mencari kedua orangtuaku, kulihat ke layar ponselku, ternyata mereka masih menunggu di dalam, alasannya untuk berfoto dengan bendera fakultas. Akupun kembai ke dalam melalui pintu samping. Pintu depan sesak coy! Cukup lama kami mendapakan kesempatan untuk berfoto dan hasil yang didapatkan cukup tidak bagus sehingga kurasa percuma. Ah, Syudahlah.
Akhirnya kami keluar audit pada saat jam hampir menunjukkan pukul 12.00 WIB. lamaaa. Kawan-kawanku pun sudah menungguku di luar untuk memberikan hadiah kepadaku. Bunga dan Coklat. Cuma itu we? Bah. hahahah. Thanks anyway for coming guys represent Genk bandrek, Mezbah, Rara, Dara. Makasih juga bunganya Tiara. makasih juga coklatnya Rizkatita. Oiya makasih juga buat abang dan kakak iparku yang memberikan bunga dan boneka. Aku merasa feminin saat itu. -_-. Makasih juga buat dek valen buat bunga dan conannya. love it, dek!
Untuk saat ini belum ada yang ngasih motor, mobil ataupun rumah.

Euforia wisudapun berlanjut dengan foto-foto di papan bunga, foto-foto di rerumputan, dan foto-foto dimanapun bisa diambil gambar yang menunjukkan kalo aku hari itu WISUDA! haha.
"Bersiap jadi pengangguran kau Chandra!", Itulah yang ada dipikiranku.
Dilanjutkan kemudian makan karena juga sudah waktunya makan siang. Laparnya udah sampe ke tanjung pinang.
Makasih mamak dan bapak. you are great.
WISUDA, salah satu peristiwa terbaik dalam hidup. Jangan pernah terlewatkan. Karena ketika sudah Wisuda, saya ingin merasakan wisuda kembali. Semoga tercapai. ^-^
"Sudah telat!", hardikku kepada kedua orangtuaku.
Kami memang disuruh berkumpul pukul tengah 7 di Halaman Auditorium. Tapi itu tidak membuat orangtuaku resah. Kedua anaknya sudah pernah diwisuda dikampus yang sama, sehingga mereka sudah tidak merasa cemas akan keterlambatan. Alhasil kamipun sampai dikampus pada pukul 7.15 WIB. Sudah tidak terlihat lagi barisan para Wisudawan di halaman Audit. Akupun merasa kecewa tidak sempat berfoto dengan rumbai topi toga sebelah kiri (penting).
Ya! Aku wisuda hari ini. 24 Februari 2015.
Setelah 6 bulan menjalani masa penentuan akhir sebagai mahasiswa. Makan teratur, tidur teratur, jumpa dengan dosen disaat dibutuhkan, memikirkan kamu (iya, kamu). Semua itu hanya menjadi mimpi belaka. (agak didramatisir). 6 bulan yang menghasilkan makian oleh dosen yang cukup kritis. 6 bulan yang menyadarkanku bahwa ilmu itu masih perlu digali kembali. 6 bulan yang membuatku merasakan berharganya setiap detik yang aku punyai dalam hidup ini. 6 bulan yang menghasilkan nilai baik pemanis transkripku. 6 bulan yang pada akhirnya mengukuhkanku menerima gelar baru dalam hidupku. Mendapatkan 2 huruf yang berdekatan dalam alfabet.
Kami duduk di kursi kami masing-masing sesuai nomor urut. Aku mendapatkan Nomor urut 69. ntak kenapa nomor 69 sangat melekat padaku. Saat memasuki kampus ini aku mendapatkan nomor urut 69 sehingga pembacaan NIM-ku 10-069. Sekarang, pada saat keluar dari kampus ini aku mendapatkan kembali 69 sebagai nomor urutku. Ada apa dengan 69? Apakah ada unsur magis terletak di dalamnya? Apakah bisa kenyang dibuatnya? Apakah ada kenikmatan padanya? (positif ini wee...)
Satu yang pasti, aku selalu memikirkan 69 ini kemanapun aku pergi. I love you to the moon and back, 69!
Acara pun berjalan sedemikian rupa. dimulai dari pembacaan pidato rektor, pelantikan wisudawan/ti, pemindahan rumbai dari kiri ke kanan untuk sarjana yang katanya sekaligus pemindahan fungsi otak (haha), kemudian pemanggilan wisudawan/wisudawati untuk bersalaman dengan rektor/purek I beserta dekan fakultas masing-masing. Dimulai dari pemanggilan wisudawan lulusan doktor, magister, magister jenjang dokter, dokter spesialis, profesi kemudian sarjana. Ada rasa bangga yang terukir ketika namaku dipanggil dan bersalaman dengan purek I dan dekan kemudian berfoto. Seteleh selesai semua wisudawan/ti dipanggil, purek I pun menunda acara wisuda dan akan dilanjutkan keesokan harinya
Semua orang pada berdesakan keluar pintu, aku dengan segenap usahaku keluar kemuadian melihat bendera departemen yang menandakan itu adalah junior yang akan memberitahukan base departemenku berada. Namun aku masih berusaha mencari kedua orangtuaku, kulihat ke layar ponselku, ternyata mereka masih menunggu di dalam, alasannya untuk berfoto dengan bendera fakultas. Akupun kembai ke dalam melalui pintu samping. Pintu depan sesak coy! Cukup lama kami mendapakan kesempatan untuk berfoto dan hasil yang didapatkan cukup tidak bagus sehingga kurasa percuma. Ah, Syudahlah.
Akhirnya kami keluar audit pada saat jam hampir menunjukkan pukul 12.00 WIB. lamaaa. Kawan-kawanku pun sudah menungguku di luar untuk memberikan hadiah kepadaku. Bunga dan Coklat. Cuma itu we? Bah. hahahah. Thanks anyway for coming guys represent Genk bandrek, Mezbah, Rara, Dara. Makasih juga bunganya Tiara. makasih juga coklatnya Rizkatita. Oiya makasih juga buat abang dan kakak iparku yang memberikan bunga dan boneka. Aku merasa feminin saat itu. -_-. Makasih juga buat dek valen buat bunga dan conannya. love it, dek!
Untuk saat ini belum ada yang ngasih motor, mobil ataupun rumah.

Euforia wisudapun berlanjut dengan foto-foto di papan bunga, foto-foto di rerumputan, dan foto-foto dimanapun bisa diambil gambar yang menunjukkan kalo aku hari itu WISUDA! haha.
"Bersiap jadi pengangguran kau Chandra!", Itulah yang ada dipikiranku.
Dilanjutkan kemudian makan karena juga sudah waktunya makan siang. Laparnya udah sampe ke tanjung pinang.
Makasih mamak dan bapak. you are great.
WISUDA, salah satu peristiwa terbaik dalam hidup. Jangan pernah terlewatkan. Karena ketika sudah Wisuda, saya ingin merasakan wisuda kembali. Semoga tercapai. ^-^
Komentar
Posting Komentar