Sailing Komodo 2017 (Part II)
Setelah dari Pulau Satonda kami menuju Ke Gili Lawa Darat. Dari Satonda menuju Gili Lawa Darat ditempuh selama kurang Lebih 14 jam. Perjalanan yang panjang bukan? ya. Sangat panjang. Tapi itu tidak membuat kami bosan karena ada saja yang dilakukan di atas Kapal selama waktu itu.
Perjalanan semalaman di laut tidak membuat semangat kami kendor, bahkan ketika kami harus hiking selama 40 menit untuk menuju ke Bukit tertingginya Gili Lawa Darat. Pemandangan indah dari atas sini tidak ada yang bisa mengingkarinya. Perjalanan menuju puncak yang lelah sudah pasti terbayarkan dengan melihat pemandangan 360 derajat yang menghipnotis mata.
Tidak sebentar waktu yang dihabiskan untuk berada diatas, karena semua ingin mengambil spot terindah untuk menjadi kenangan sepanjang hidupnya.
Setelah dari Gili Lawa Darat, kami melanjutkan perjalanan menuju Pink Beach. Dari namanya sudah kelihatan ya. Ya, pantai disini berwarna Pink. Warna Pink yang berasal dari pantai ini karena peluruhan dari karang dibawahnya. Karang di pulau Pink ini memang sangat bagus, masih sangat berwarna. Ikan-ikannya juga masih sangat banyak bisa diajak bermain-main. Indah sekaliiiii (i-nya banyak).
Semua orang pada merelakan kulitnya terbakar matahari (karena memang sudah memakai sunblock 😜).
Kira-kira pukul 14.00 WITA, kami kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan menuju pulau Padar. Pemilihan waktu yang pas sekali karena kami dapat menikmati sunset di Pulau ini. Lukisan Tuhan yang sangan indah terlihat dari lensa mata.
Untuk menuju bukit ini, kami diharuskan untuk mendaki selama 1 jam. Waktu yang pantas untuk melihat keindaham pulau ini. Hal yang dilakukan diatas tentu saja berfoto ria.
Full team
Credit to : Hendra
Sinis kalii.
Kami diatas hingga pukul 18.00 WITA. Kala itu sudah hampir gelap dan kami harus turun dengan memakai senter (untung saja bawa).
Malamnya kami menginap di kapal dan melakukan berbagai kegiatan diatas kapal.
Keesokan Paginya kapal berangkat menuju pulau Rinca. Disinilah kita semua dapat melihat komodo. Dipulau ini wanita yang lagi "kedatangan" wajib melapor ke Ranger karena komodo sangat suka dengan darah DAN baju merah. Pecinta merah dia.
Jangan pernah bergerak secara tiba-tiba ketika dekat dengan komodo karena sifatnya yang agresif komodo akan segera memperhatikan sesuatu yang bergerak secara tiba-tiba.
Di pulau ini juga ada namanya pohon galau karena pohonnya sendirian di tengah tengah sabana.
Cukup lama kami berada di pulau ini karena ini semacam "puncak" dari kegiatan ini. sekira pukul 12.00 WITA, kami berlayar menuju pulau terakhir yaitu Pulau Kelor.
Pulau Kelor ini juga ngga kalah indahnya dari pulau-pulau lain. Pemandangan yang ditawarkan memang sangat memanjakan mata. Paduan warna yang sempurna.
Karena merupakan pulau terakhir, di tempat ini juga dihabiskan cukup lama waktu kira-kira selama 2 jam.
Beberapa teman-teman lain melanjutkan perjalanannya via darat mengelilingi objek-objek wisata di Tanah Flores, sedangkan beberapa (termasuk aku) harus kembali ke tempat asal. Sedih sih, tapi pengalaman bareng mereka SANGAT INDAH.
Thanks Guys for the fourth days.
Pengalaman baru yang sangat berharga dengan orang-orang yang sangat baik dan asyik. Semoga kita berteman Selamanya.
*END*
Perjalanan semalaman di laut tidak membuat semangat kami kendor, bahkan ketika kami harus hiking selama 40 menit untuk menuju ke Bukit tertingginya Gili Lawa Darat. Pemandangan indah dari atas sini tidak ada yang bisa mengingkarinya. Perjalanan menuju puncak yang lelah sudah pasti terbayarkan dengan melihat pemandangan 360 derajat yang menghipnotis mata.
Salah satu spot Gili Lawa Darat
Source: Dokumen Pribadi
Tidak sebentar waktu yang dihabiskan untuk berada diatas, karena semua ingin mengambil spot terindah untuk menjadi kenangan sepanjang hidupnya.
Setelah dari Gili Lawa Darat, kami melanjutkan perjalanan menuju Pink Beach. Dari namanya sudah kelihatan ya. Ya, pantai disini berwarna Pink. Warna Pink yang berasal dari pantai ini karena peluruhan dari karang dibawahnya. Karang di pulau Pink ini memang sangat bagus, masih sangat berwarna. Ikan-ikannya juga masih sangat banyak bisa diajak bermain-main. Indah sekaliiiii (i-nya banyak).
Pink Beach
Credit to : Rizky ( TL Pinus)
Pink Beach
Credit to : Rizky (TL Pinus)
Semua orang pada merelakan kulitnya terbakar matahari (karena memang sudah memakai sunblock 😜).
Kira-kira pukul 14.00 WITA, kami kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan menuju pulau Padar. Pemilihan waktu yang pas sekali karena kami dapat menikmati sunset di Pulau ini. Lukisan Tuhan yang sangan indah terlihat dari lensa mata.
Untuk menuju bukit ini, kami diharuskan untuk mendaki selama 1 jam. Waktu yang pantas untuk melihat keindaham pulau ini. Hal yang dilakukan diatas tentu saja berfoto ria.
Pulau Padar. Gaya sok-sokan
Credit to : My Sister
Full team
Credit to : Hendra
Sinis kalii.
Credit to : Hendra
Malamnya kami menginap di kapal dan melakukan berbagai kegiatan diatas kapal.
Keesokan Paginya kapal berangkat menuju pulau Rinca. Disinilah kita semua dapat melihat komodo. Dipulau ini wanita yang lagi "kedatangan" wajib melapor ke Ranger karena komodo sangat suka dengan darah DAN baju merah. Pecinta merah dia.
Pulau Rinca. A day with Dragon
Credit to : Bapak Ranger
Di pulau ini juga ada namanya pohon galau karena pohonnya sendirian di tengah tengah sabana.
Pohon Galau Pulau Rinca
Credit to : Akhdan (TL Pinus)
Harpot Style
Credit to : Akhdan (TL Pinus)
Pulau Kelor ini juga ngga kalah indahnya dari pulau-pulau lain. Pemandangan yang ditawarkan memang sangat memanjakan mata. Paduan warna yang sempurna.
Karena merupakan pulau terakhir, di tempat ini juga dihabiskan cukup lama waktu kira-kira selama 2 jam.
Pulau Kelor.
Credit to : Kak Ebhie
Beberapa teman-teman lain melanjutkan perjalanannya via darat mengelilingi objek-objek wisata di Tanah Flores, sedangkan beberapa (termasuk aku) harus kembali ke tempat asal. Sedih sih, tapi pengalaman bareng mereka SANGAT INDAH.
Teman-teman Sailing Komodo April 2017
Kiri ke Kanan
Depan
Adik-adik kapal (2 orang), Mumu, Albert, bang Yed, Perry, Rahmad, Kak Ebhie
Baris Kedua
Kak Ame (kakakku), Aku, Babe (captain kapal), Lydia (bokong), Ipik
Baris Ketiga
Bapak-Bapak Operator Kapal (2 orang), Metta, Dika, Jo, Kak Rika, Hendra, Erwin
Baris Belakang
William, Naomi, Jimmy, Kak Nisa, Diana, Kak Lidia
Credit to : Akhdan dan Rizky (TL Pinus)
Pengalaman baru yang sangat berharga dengan orang-orang yang sangat baik dan asyik. Semoga kita berteman Selamanya.
*END*
Komentar
Posting Komentar