Is it Happy to stay at a village between sea?

YESS.
DEFINITELY YES.

Selama tour Sombori dan Labengki, kita tinggal di Balai desa Mbokita Kecamatan Menui Kepulauan.
Jadi karena ada 2 rombongan, rombongan 1 masuk ke balai desa, dan rombongan 2 (kita) tidur di Rumah Warga.

Nah, satu hal yang menjadi daya tarik unik disini adalah, jika ingin mandi disediakan galon (setara ember kaporit 15 Kilogram) dengan harga Rp 15000. Menyebabkan kita harus menghemat pengeluaran selama disana.

jadi di malam pertama di Desa Mbokita, biasa kita merencanakan untuk bermain Warewolf dan Polisi Maling, tapi ternyata antusias nya kurang. Kita tidak bisa bermain jika peminatnya kurang, jadilah jika seperti ini kita langsung mengarah ke Cerita Seram dan, Cerita pun tidak ada yang terlalu seram. haha. malah Ngelawak.
Jadi malam pertama dihabiskan dengan minum Congyang beberapa Botol. Anggur Cap Orang tua.
NICE

Malam kedua dihabiskan dengan berbicara dipinggir laut, mengenang kisah dan bercerita banyak dan ada juga yang berbicara di "alun-alun" desa Mbokita.

Paginya kita berkeliling desa Mbokita. Ada puncak untuk melihat pemandangan desa sekitar Mbokita. Ya tentu saja, pemandangannya Laut.
Disini kita berkenalan dengan anak-anak Desa, yang paling aktif namanya Mulan. Ananknya banyak tanya dan memang seharusnya begitu. Jangan malu-malu. Setuju kan ya!


Komentar

Postingan Populer